Rabu, 24 Maret 2010

Ingin pesan . . . ? hubungi No. Telp 14041 atau TollFree 0800-XXXXX ..

Demikian pelayanan customer service penjualan yang menyediakan no. telepon khusus gratis untuk konsumen yang dibayar oleh pihak produsen”. Namun bagaimana keefektifan no telepon di atas dapat diukur, apakah sebanding dengan penjualan yang masuk melalui order yang masuk lewat telepon di atas?”

Juga pernah Anda ukur keefektifan iklan promosi yang Anda buat? Saya yakin tidak ada model iklan yang dapat memberikan tingkat keefektifan yang akurat hingga 99.9% selain iklan yang diukur oleh teknologi. Yaitu berapa yang melihat dan berapa yang close setelah melihat atau pun hingga akhirnya kontak fisik.

Lihat saja, iklan di media cetak atau televisi atau radio, bisakah Anda mengukur secara akurat 99.9% dari anggaran yang telah dibelanjakan dengan revenue yang dihasilkan? Dan bisakah Anda mengukur berapa orang yang membaca atau melihat iklan Anda? Dan dari situ berapa orang yang akhirnya menjadi buyers setelah diyakinkan oleh promosi Anda?

Saat ini hanya iklan berbasis pay-per-click dan pay-per-call yang dapat memberikan keakuratan dalam pengukuran tingkat efektifitas hingga 99.9%. Tentang iklan pay-per-click pernah saya ulas di majalah Biskom ini dalam kolom saya, namun kali ini saya akan mengulas tentang iklan pay-per-call. Termasuk bagaimana iklan jenis telah menjadi trend an dilirik oleh banyak perusahaan UKM untuk mendapatkan pelanggan local. Dan iklan pay-per-call telah memasuki salah satu dari revolusi marketing digital saat ini.

iklan-pay-per-call

Karena keefektifannya, maka Pay-Per-Click disebut juga Pay-Per-Sale dan The Holy Grail of Advertising oleh majalah The Economist tertanggal 1 Oktober 2005.

Menariknya, iklan pay-per-call tidak mengharuskan Anda memiliki situs web, namun mengkombinasikan kekuatan mesin pencari elektronik untuk mengkedepankan nomor telepon dan contact person perusahaan Anda di mata si pencari. Dan iklan pay-per-call, cocok di Indonesia mengingat cukup banyak perusahaan yang tidak memiliki situs web berformat “brosur online”, namun dapat menjangkau pelanggan mereka lewat mesin pencari online untuk memberi tahu nomor hotline sales mereka — karena semua perusahaan pasti memiliki nomor telepon.

Itulah sebabnya Associated Press tertanggal 5 September 2005 mengatakan “Pay-Per-Call sangat powerful untuk bisnis local yang sepenuhnya mengandalkan komunikasi telepon dan tidak menggunakan internet dan mereka yang tidak memiliki situs web namun memiliki telepon.”

APA SIH IKLAN BERBASIS PAY-PER-CALL?

Ini adalah jenis iklan online yang revolusioner yang mengkombinasikan fungsionalitas pencarian dengan interaksi antara vendor dengan buyer-nya lewat komunikasi telepon mengingat semua bisnis sudah pasti memiliki sambungan telepon – dan ini membuka peluang promosi yang memiliki buying mood atau ready-to-buy yang tinggi dan sangat dilirik oleh UKM khususnya bisnis local yang tidak memiliki situs web.

Dan iklan ini memungkinkan Anda sendiri yang memilih untuk ditempatkan di bidang dan kategori apa bisnis Anda, dan Anda sendiri yang menentukan berapa rupiah Anda berani bayar untuk prospek yang menelepon Anda.

Iklan pay-per-call sangat fair, mengapa? Karena Anda hanya perlu membayar kalau Anda ditelepon. Asyik khan? Apakah Anda membayar iklan di media cetak atau televisi atau radio berdasarkan berapa prospek yang menelepon Anda, dan berapa yang akhirnya menjadi customer Anda?

Bayangkan jika model iklan pay-per-click ini digabungkan dengan model telepon HOTLINE atau TOLL-FREE dengan nomor singkat seperti 14041?

Gambar di atas melukiskan bagaimana kombinasi pop-up halaman web yang menghubungkan iklan Anda yang diwakili dengan keyword bidding yang langsung di-redirect ke Nomor TollFree atau Nomor Hotline yang lain.

“Situs web telah mengubah cara mengakuisisi customer bagi siapa pun yang ingin menjual kotak makanan siang hingga barang-barang seni, dan bisnis apa pun yang mengandalkan sarana komunikasi lewat telepon”, tandas Majalah Business 2.0 edisi 1 April, 2005.

Hanya dengan mengklik tombol , mudah bagi seorang calon buyer untuk menelepon perusahaan setempat sebaliknya daripada mengandalkan email untuk sekadar bertanya mengenai harga, fitur, spesifikasi dan stok barang.

Hasil pencarian dari Pay-Per-Call didistribusikan melalui search provider networks mereka. Misalnya AOL menggunakan AOL search dan AOL Yellow Pages, FindWhat menggunakan Ingenio sebagai mitra utama mereka. Artinya model distribusi iklan Pay-Per-Call mirip dengan distribusi Pay-Per-Click. Dengan demikian, Anda harus melakukan bidding keyword atau kata kunci yang mewakili bisnis dan produk mereka yang paling familiar di benak calon pelanggan. Untuk model studi kasusnya bisa Anda lihat di BizJournals.com

COCOK SEKALI UNTUK BISNIS DENGAN BUJET PROMOSI MINIM

Karena tingkat efektivitas Pay-Per-Call lebih tinggi dibandingkan Pay-Per-Call untuk kategori pencarian local, maka harga yang dikenakan juga lebih tinggi. Harganya berkisar mulai dari USD 2 per call hingga USD 20 sekali telpon. Harga bidding tentunya bervariasi tergantung kategori bisnis dan keyword yang dibidik. Juga apakah keyword tersebut hanya satu kata atau berbentuk frase kata. Juga apakah keyword tersebut terlalu general atau spesifik, dan letak posisi iklan Anda.

Alasan lain mengapa iklan jenis ini pas adalah karena improved conversion rate -nya tinggi dalam menghasilkan lead. “[Pay-per-call] menyediakan peluang bagi merchant untuk lebih mengenal dekat dengan kebutuhan calon kastemer secara lebih spesifik dan dekat secara psikologis. Tingkat Konversi lebih tinggi dari platform online ke platform on-the-phone,” demikian papar e-Commerce Times edisi 19 April, 2005.

Meskipun iklan pay-per-call jauh lebih mahal dibandingkan Pay-Per-Click tradisional, namun nilainya sangat pas bagi misalnya para broker properti, otomotif, industri outsourcing termasuk rental, maupun para konsultan di berbagai bidang serta para selebriti dan mereka di bisnis jasa lainnya. Komunikasi lewat telepon tidak lagi bisa disangkal adalah jalan terakhir yang biasanya bermuara pada close suatu deal setelah menggali kebutuhan prospek person-to-person, termasuk kebutuhannya serta kedekatannya.

Di samping itu, siapa pun tidak bisa menyangkal bahwa para salesman pun lebih mudah mengevaluasi tingkat konversi lewat percakapan penjualan via telepon dibandingkan konversi lewat web berformat “brosur” yang tidak enak dibaca, lapor riset gabungan (joint study) tahun 2004 oleh Ingenio dan Jupiter Research.

“85 persen para pebisnis dapat mengestimasi tingkat konversi sales mereka lewat metode iklan Pay-Per-Click ini, apalagi bagi industri jasa seperti industri keuangan dan iklan yang tidak peduli dengan computer clicks”, demikian tandas USA TODAY edisi 21 Januari, 2005.

Tak dapat dibantah, iklan pay-per-call akan menggantikan iklan pay-per-click untuk pasar lokal lewat pencarian local, mengingat tidak mahalnya biaya percakapan telepon lokal. Ingat, iklan pay-per-call memang cocok bagi suatu bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan atau niche sangat-sangat khusus dan spesifik yang tidak memiliki situs web, atau perusahaan yang tidak memiliki waktu, capital, sarana dan knowledge dan untuk start-up lebih cepat selain menjangkau pasar tradisional maupun pasar yang lebih moderat dengan menggunakan situs pencari.

Namun untuk pasar yang lebih luas secara regional iklan pay-per-click akan membentuk niche tersendiri dan tidak akan tergantikan oleh pay-per-call.

Dengan iklan pay-per-call, sales bisa diakuisisi dengan rasio 1 : 3, namun lewat pay-per-click 1 : 70, kecuali bisnis Anda dapat memberikan fulfillment yang sifatnya emergency maka pay-per-click rasionya bisa 1 : 10 membuahkan penjualan.

Menarik untuk dicermati dari hasil riset The Kelsey Group, perusahaan riset berbasis di Princeton, N.J., yang menyatakan bahwa model iklan pay-per-call akan menjadi industri bisnis sebesar USD 1.4 miliar hingga USD 4 miliar menjelang tahun 2009

Namun kalau Anda sudah memiliki dan menjalankan iklan pay-per-click, terus terang iklan pay-per-call akan dapat sangat melengkapi dan ini merupakan channel iklan yang cerdik bagi Anda. Ya terus terang iklan pay-per-call dapat membantu menemukan prospek yang ready-to-buy seperti halnya mereka yang menggunakan buku cetak YellowPages.

Kombinasi keduanya merupakan pilihan terbaik untuk menjangkau dua dunia. Sayang sekali kalau Anda pun hingga sekarang bahkan belum menggunakan metode salah satu darinya. Jangan sampai pesaing Anda mendahului Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POsitiv