Jumat, 09 November 2012

Produsen Frozen Food (Sby) Mencari Mitra Pemasaran

►Kami TIARA FOOD (Produsen Frozen Food di Surabaya) Mengajak Ibu2 (Rumah Tangga/Karyawan) atau Teman2 Mahasiswa Untuk Bermitra atau Bekerja Sama Membantu Pemasaran Poduk Kami ►Keuntungan Bermitra dgn Kami: •Semua Produk Kami Sehat dan Praktis •Tanpa MSG/Vetsin, Tanpa Pengawet, Siap Saji •Produk Makanan Umum (Fast Moving) •Harga Ekonomis + Margin Profit Besar ►Produk Kami: Chicken Nugget •Stick Nugget Ayam Keju (Tanpa Sayur) •Stick Nugget Ayam Keju + Bayam Merah •Stick Nugget Ayam Keju + Broccoli •Stick Nugget Ayam Keju + Wortel Bakso Ayam •Bakso Ayam Original •Bakso Ayam Broccoli •Bakso Ayam Wortel •Bakso Ayam Campur ►Dukungan dari Kami: •Harga Special Khusus Mitra •Gratis Kirim (Sby) •Gratis Tester •Gratis Brosur •Gratis Banner •Pinjaman Produk Bila ada Event ►Bila Berminat atau perlu Tester, Silahkan Hubungi: (031) 5996256 atau (021) 550721303 atau 08113402313 (24 Hour) Email/YM: tiara.food@yahoo.com atau Pin BB: 20903D6B Jalan letda dadang s no.30, tangerang (08.00-22.00)

Yamaha Nuovo Z 2007

Yamaha Nuovo 2007 Full Orisinil Silahkan tanya2 untuk tau lebih jauh ke 08569994000 / 02198994000 Lokasi daerah tangerang

Rabu, 24 Maret 2010

Ingin pesan . . . ? hubungi No. Telp 14041 atau TollFree 0800-XXXXX ..

Demikian pelayanan customer service penjualan yang menyediakan no. telepon khusus gratis untuk konsumen yang dibayar oleh pihak produsen”. Namun bagaimana keefektifan no telepon di atas dapat diukur, apakah sebanding dengan penjualan yang masuk melalui order yang masuk lewat telepon di atas?”

Juga pernah Anda ukur keefektifan iklan promosi yang Anda buat? Saya yakin tidak ada model iklan yang dapat memberikan tingkat keefektifan yang akurat hingga 99.9% selain iklan yang diukur oleh teknologi. Yaitu berapa yang melihat dan berapa yang close setelah melihat atau pun hingga akhirnya kontak fisik.

Lihat saja, iklan di media cetak atau televisi atau radio, bisakah Anda mengukur secara akurat 99.9% dari anggaran yang telah dibelanjakan dengan revenue yang dihasilkan? Dan bisakah Anda mengukur berapa orang yang membaca atau melihat iklan Anda? Dan dari situ berapa orang yang akhirnya menjadi buyers setelah diyakinkan oleh promosi Anda?

Saat ini hanya iklan berbasis pay-per-click dan pay-per-call yang dapat memberikan keakuratan dalam pengukuran tingkat efektifitas hingga 99.9%. Tentang iklan pay-per-click pernah saya ulas di majalah Biskom ini dalam kolom saya, namun kali ini saya akan mengulas tentang iklan pay-per-call. Termasuk bagaimana iklan jenis telah menjadi trend an dilirik oleh banyak perusahaan UKM untuk mendapatkan pelanggan local. Dan iklan pay-per-call telah memasuki salah satu dari revolusi marketing digital saat ini.

iklan-pay-per-call

Karena keefektifannya, maka Pay-Per-Click disebut juga Pay-Per-Sale dan The Holy Grail of Advertising oleh majalah The Economist tertanggal 1 Oktober 2005.

Menariknya, iklan pay-per-call tidak mengharuskan Anda memiliki situs web, namun mengkombinasikan kekuatan mesin pencari elektronik untuk mengkedepankan nomor telepon dan contact person perusahaan Anda di mata si pencari. Dan iklan pay-per-call, cocok di Indonesia mengingat cukup banyak perusahaan yang tidak memiliki situs web berformat “brosur online”, namun dapat menjangkau pelanggan mereka lewat mesin pencari online untuk memberi tahu nomor hotline sales mereka — karena semua perusahaan pasti memiliki nomor telepon.

Itulah sebabnya Associated Press tertanggal 5 September 2005 mengatakan “Pay-Per-Call sangat powerful untuk bisnis local yang sepenuhnya mengandalkan komunikasi telepon dan tidak menggunakan internet dan mereka yang tidak memiliki situs web namun memiliki telepon.”

APA SIH IKLAN BERBASIS PAY-PER-CALL?

Ini adalah jenis iklan online yang revolusioner yang mengkombinasikan fungsionalitas pencarian dengan interaksi antara vendor dengan buyer-nya lewat komunikasi telepon mengingat semua bisnis sudah pasti memiliki sambungan telepon – dan ini membuka peluang promosi yang memiliki buying mood atau ready-to-buy yang tinggi dan sangat dilirik oleh UKM khususnya bisnis local yang tidak memiliki situs web.

Dan iklan ini memungkinkan Anda sendiri yang memilih untuk ditempatkan di bidang dan kategori apa bisnis Anda, dan Anda sendiri yang menentukan berapa rupiah Anda berani bayar untuk prospek yang menelepon Anda.

Iklan pay-per-call sangat fair, mengapa? Karena Anda hanya perlu membayar kalau Anda ditelepon. Asyik khan? Apakah Anda membayar iklan di media cetak atau televisi atau radio berdasarkan berapa prospek yang menelepon Anda, dan berapa yang akhirnya menjadi customer Anda?

Bayangkan jika model iklan pay-per-click ini digabungkan dengan model telepon HOTLINE atau TOLL-FREE dengan nomor singkat seperti 14041?

Gambar di atas melukiskan bagaimana kombinasi pop-up halaman web yang menghubungkan iklan Anda yang diwakili dengan keyword bidding yang langsung di-redirect ke Nomor TollFree atau Nomor Hotline yang lain.

“Situs web telah mengubah cara mengakuisisi customer bagi siapa pun yang ingin menjual kotak makanan siang hingga barang-barang seni, dan bisnis apa pun yang mengandalkan sarana komunikasi lewat telepon”, tandas Majalah Business 2.0 edisi 1 April, 2005.

Hanya dengan mengklik tombol , mudah bagi seorang calon buyer untuk menelepon perusahaan setempat sebaliknya daripada mengandalkan email untuk sekadar bertanya mengenai harga, fitur, spesifikasi dan stok barang.

Hasil pencarian dari Pay-Per-Call didistribusikan melalui search provider networks mereka. Misalnya AOL menggunakan AOL search dan AOL Yellow Pages, FindWhat menggunakan Ingenio sebagai mitra utama mereka. Artinya model distribusi iklan Pay-Per-Call mirip dengan distribusi Pay-Per-Click. Dengan demikian, Anda harus melakukan bidding keyword atau kata kunci yang mewakili bisnis dan produk mereka yang paling familiar di benak calon pelanggan. Untuk model studi kasusnya bisa Anda lihat di BizJournals.com

COCOK SEKALI UNTUK BISNIS DENGAN BUJET PROMOSI MINIM

Karena tingkat efektivitas Pay-Per-Call lebih tinggi dibandingkan Pay-Per-Call untuk kategori pencarian local, maka harga yang dikenakan juga lebih tinggi. Harganya berkisar mulai dari USD 2 per call hingga USD 20 sekali telpon. Harga bidding tentunya bervariasi tergantung kategori bisnis dan keyword yang dibidik. Juga apakah keyword tersebut hanya satu kata atau berbentuk frase kata. Juga apakah keyword tersebut terlalu general atau spesifik, dan letak posisi iklan Anda.

Alasan lain mengapa iklan jenis ini pas adalah karena improved conversion rate -nya tinggi dalam menghasilkan lead. “[Pay-per-call] menyediakan peluang bagi merchant untuk lebih mengenal dekat dengan kebutuhan calon kastemer secara lebih spesifik dan dekat secara psikologis. Tingkat Konversi lebih tinggi dari platform online ke platform on-the-phone,” demikian papar e-Commerce Times edisi 19 April, 2005.

Meskipun iklan pay-per-call jauh lebih mahal dibandingkan Pay-Per-Click tradisional, namun nilainya sangat pas bagi misalnya para broker properti, otomotif, industri outsourcing termasuk rental, maupun para konsultan di berbagai bidang serta para selebriti dan mereka di bisnis jasa lainnya. Komunikasi lewat telepon tidak lagi bisa disangkal adalah jalan terakhir yang biasanya bermuara pada close suatu deal setelah menggali kebutuhan prospek person-to-person, termasuk kebutuhannya serta kedekatannya.

Di samping itu, siapa pun tidak bisa menyangkal bahwa para salesman pun lebih mudah mengevaluasi tingkat konversi lewat percakapan penjualan via telepon dibandingkan konversi lewat web berformat “brosur” yang tidak enak dibaca, lapor riset gabungan (joint study) tahun 2004 oleh Ingenio dan Jupiter Research.

“85 persen para pebisnis dapat mengestimasi tingkat konversi sales mereka lewat metode iklan Pay-Per-Click ini, apalagi bagi industri jasa seperti industri keuangan dan iklan yang tidak peduli dengan computer clicks”, demikian tandas USA TODAY edisi 21 Januari, 2005.

Tak dapat dibantah, iklan pay-per-call akan menggantikan iklan pay-per-click untuk pasar lokal lewat pencarian local, mengingat tidak mahalnya biaya percakapan telepon lokal. Ingat, iklan pay-per-call memang cocok bagi suatu bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan atau niche sangat-sangat khusus dan spesifik yang tidak memiliki situs web, atau perusahaan yang tidak memiliki waktu, capital, sarana dan knowledge dan untuk start-up lebih cepat selain menjangkau pasar tradisional maupun pasar yang lebih moderat dengan menggunakan situs pencari.

Namun untuk pasar yang lebih luas secara regional iklan pay-per-click akan membentuk niche tersendiri dan tidak akan tergantikan oleh pay-per-call.

Dengan iklan pay-per-call, sales bisa diakuisisi dengan rasio 1 : 3, namun lewat pay-per-click 1 : 70, kecuali bisnis Anda dapat memberikan fulfillment yang sifatnya emergency maka pay-per-click rasionya bisa 1 : 10 membuahkan penjualan.

Menarik untuk dicermati dari hasil riset The Kelsey Group, perusahaan riset berbasis di Princeton, N.J., yang menyatakan bahwa model iklan pay-per-call akan menjadi industri bisnis sebesar USD 1.4 miliar hingga USD 4 miliar menjelang tahun 2009

Namun kalau Anda sudah memiliki dan menjalankan iklan pay-per-click, terus terang iklan pay-per-call akan dapat sangat melengkapi dan ini merupakan channel iklan yang cerdik bagi Anda. Ya terus terang iklan pay-per-call dapat membantu menemukan prospek yang ready-to-buy seperti halnya mereka yang menggunakan buku cetak YellowPages.

Kombinasi keduanya merupakan pilihan terbaik untuk menjangkau dua dunia. Sayang sekali kalau Anda pun hingga sekarang bahkan belum menggunakan metode salah satu darinya. Jangan sampai pesaing Anda mendahului Anda!

Blogging – Sudah Jadul?

Jangan juga Anda menjadi pesimis atas posting yang berisi :

“Thinking about launching your own blog? Here’s some friendly advice: Don’t. And if you’ve already got one, pull the plug. Writing a weblog today isn’t the bright idea it was four years ago.”

Yang berasal dari artikel kontroversial majalah WIRED edisi online 16 November 08.

Bagaimana menurut Anda yang sudah punya blog pribadi atau korporat? Pantang mundur atau tetap nge-blogging atau gak jadi, he..he..? Kolom itu ditulis oleh Paul Boutin, segera setelah posting, serta merta saja ratusan komentar memberikan komentar terhadap posting dari Paul Boutin. Tentu saja ada yang Pro dan ada pula yang Kontra. Artikel tersebut jelas-jelas membuat pesimis dan patah semangat mereka yang baru punya blog dan yang mau buat blog entah yang versi korporat atau pribadi.

BLOG DAN MEREKA YANG KONTRA

Kalau Anda berhenti tidak lagi nge-blogging, maka Anda sebenarnya tidak sendirian. Jason Calacanis yang dikenal sebagai tukang gosip(chatterbox) dan yang merasakan dolar dari blognya, jaringan weblogsinc.com, telah berhenti nge-blog mulai bulan juli 2008. Katanya, “blogging sebenarnya terlalu luas, terlalu tidak berkepribadian (impersonal), dan kurang keintiman,” demikian posting terakhirnya.

Salah satu komentator di WIRED, “setuju bahwa komunitas blogging sudah terlalu dinodai oleh komersialisme dan spamming, dan banyak orang ingin diprioritaskan, kampanyenya terlihat, membangun brand pribadi, itulah sebabnya blogging akan menjadi masa lalu, dan saatnya pindah ke bentuk-bentuk lain dari komunikasi sosial. Dan bagi kebanyakan orang, memiliki blog adalah untuk menjadi modern di masa lampau.

Mengapa bisa berpikir seperti itu? Bisa jadi animonya adalah blogosfir, dulu sempat menjadi media yang berisi berbagai pemikiran cerdik dan pengungkapan diri secara blak-blakan. Nah sekarang demam blog telah merasuki kawula muda dan para eksekutif muda, juga para jurnalis abal-abal serta kampanye pemasaran underground telah menggunakan blog di era tsunami blog. Sulit bagi mereka yang punya blog dapat menonjol di belantara blog!

Kenyataannya sekarang memang berbeda pada saat era blog masih baru. Para blogger yang antusias masih nge-blog. Dan posting dengan cepat langsung masuk ke hasil pencarian Google untuk hasil topik apa pun ditambah lagi dengan para rekan blogger.

Tahun 2002, di masa mana kala Google belum memiliki mesin pencari blog, maka cepat bagi suatu blog untuk masuk ke urutan atas di hasil pencarian situs pencari, namun lewat situs pencari blog yang dipisahkan dengan situs pencari web, maka hanya blog yang terintegrasi dengan web yang lebih mudah muncul. Jadi di tahun 2002, jika Anda ketik “motor yamaha”, maka blog yang berisi posting dan ucapan ini-itu sekitar yamaha motor akan menempati urutan pertama. Sekarang? Web diutamakan muncul teratas plus ulasan motor di portal-portal berita dan wikipedia.

Dulu blog menjadi lebih “terkatrol” di situs pencari, mengingat web berbasis teks membosankan untuk dibaca. Blog “naik daun” karena mudahnya untuk mempublikasikannya bagi kalangan non teknis.

Misalnya kalau Anda ketik “barack obama”, maka yang diutamakan muncul adalah portal-portal berita, wikipedia, facebook, twitter, dan ulasan profesional dari web-web seperti politico.com. Itulah alasan mengapa Boutin mengatakan bahwa blog-blog amatiran akan lebih baik dengan facebook, twitter, youtube, flickr, dll.

Portal seperti YouTube, Flickr, Twitter, dan Facebook membuat publikasi gambar, foto dan video menjadi sangat mudah, itulah sebabnya, tak heran jika ‘penginjil’ Microsoft dari tahun 2003 hingga 2006, Robert Scoble sekarang lebih berfokus pada posting video dan update update di Twitter. “untuk penulisan jangka panjang, blog adalah jawabannya,” akuinya.

Twitter – yang membatasi setiap posting teks hanya 140 karakter – di tahun 2008 adalah mirip era pemunculan blogosfir di tahun 2004. Di tahun itulah para blogger terkenal seperti Scoble, Calacanis dan rekan-rekan lainnya muncul di era keemasan blog. Mereka semua mengklaim, bahwa Twitter bekerja bahkan lebih cepat dibandingkan blogosfir itu sendiri. Dan posting di Twitter dapat dicari serta merta, tanpa harus menunggu Google melakukan indeks. (Dan memang Twitter pun menjadi salah satu sales tool yang ampuh untuk meningkatkan penjualan, seperti yang dialami oleh Dell Computer)

Media Wired dan Boutin jelas-jelas sadar bahwa artikelnya akan menyulut perdebatan dan keguncangan di kalangan blogger. Ya menyulut diskusi. Terserah Anda mau setuju atau tidak tetapi sejarah akan kembali lagi, seperti yang Boutin akui bahwa daya tarik sistem sekarang adalah keringkasannya, bukan saling bersaing untuk nulis panjang-panjang. Jadi para blogger diharapkan menulis dengan cerdik dan berwawasan namun model tulisannya seperti prosa bukan cerita panjang. Lewat tulisan prosa, maka posting mereka akan mampu bersaing dengan Huffington dan Wikipedia serta portal berita di Indonesia sekalipun. Lewat pembatasan karakter dari Twitter ini akan meringankan amatiran dalam menulis namun cepat ditemukan.

BLOG – APAKAH AKAN PUNAH?

Terlalu berani komentar tersebut. Gagasan bahwa blogs akan menjadi jadul dan punah, memang keterlaluan. Namun setidaknya menjadi berbeda pendapat tidaklah masalah, dan ini telah menyulut diskusi dan ajang perdebatan. Namun ini memungkinkan bermunculnya poin-poin seputar masalah yang ada pada blog, dan tentu saja ada peluang untuk perbaikan, dan tidak mengartikan bahwa blog akan punah dari muka bumi atau sekarat.

Maklumlah dulu mereka yang punya Blog kayaknya hebat, sekarang blog sudah jadi barang murahan, lihat saja ada lebih dari 180 juta blog kata blogger kanada, Mark Evans. Mengapa? Stigma ini muncul mengingat blog sekarang menjadi kurang berarti karena muncul banyak konten yang ece-ece dan tidak berarti termasuk konten yang sentimen berbau sara atau melecehkan agama seperti yang baru-baru ini terjadi santer di Indonesia mengenai komik nabi muhammad SAW. Tetapi kalau blog bakal punah itu terlalu berlebihan, sama seperti kartu pos walaupun berkurang pasarnya, namun tetap aja masih digunakan.

Web Yang Efektif Dan Yang Tidak Efektif

Sebenarnya ide ini saya temukan dalam suatu buku laris yang berjudul “The 7 Habits of Highly Effective People”, maka saya termenung apabila ide-ide tersebut sebenarnya dapat diterapkan pada situs web. Mengapa? Karena saya memandang situs web itu sebenarnya bak orang di dunia maya, jadi bukan sekadar brosur atau katalog mati yang jarang di-update atau tidak bernyawa. Sebenarnya 7 “habits” itulah yang diperhatikan oleh Stephen Covey selama lebih dari lebih dari 25 tahun pengalamannya dalam bisnis. Sebelum akhirnya muncul ciri atau “habit” yg ke-8.

stephen-covey-7-habits-of-highly-effective-people Terus terang kita semua setuju bahwa kemunduran sumber daya manusia pada suatu korporasi adalah hal yang ditakuti oleh seorang CEO. Karena ini mengakibatkan kemunduran, yang berujung pada profit dan growth. Nah bagi suatu organisasi atau individu yang mengandalkan situs web yang berperan di ujung tombak dalam menghasilkan branding dan revenue seharusnya juga concern juga, maka dalam konteks ini, peranan sumber daya yang dimaksud adalah menjadikan web bak sumber daya manusia itu sendiri.

Andaikata pula Anda mendapati adanya suatu resource yang bakal mampu meningkatkan customer loyalty, termasuk juga menurunkan overhead cost untuk customer support, apakah Anda tidak melirik untuk memanfaatkannya? Sebenarnya asalkan kita tahu memerankan situs web sebagai suatu resource tersebut, maka akan mendatangkan potensi yg besar yang saat ini tidak banyak organisasi memaksimalkannya, kecuali hanya sebatas “nongol” secara online, dan memiliki web sebatas brosur online saja di tempat antah berantah di dunia intangible.

Terus terang banyak sekali organisasi mengidamkan situs web yang efektif loh, paling tidak, walaupun tidak memiliki memiliki ”highly effective websites”, benarkah?

Banyak perusahaan memang secara relative berhasil menciptakan situs web yang menarik secara visual, namun tidak mampu menciptakan hasil yang diharapkan. Bayangkan saja mendatangkan pengunjung ke situs web itu saja sudah sulit, nah setelah mereka mendarat ke situs web Anda, tak terhitung kebanyakan dari mereka terbang tanpa kembali dan tanpa meninggalkan jejak, boro-boro akhirnya memesan barang dari perusahaan pemilik web tersebut. Para empunya situs web garuk-garuk kepala dan terheran-heran sudah sejauh mana situs web menghasilkan revenue bagi perusahaan, mengapa sudah 5 tahun sejak memiliki situs web, terus saja situs web tsb belum bisa mandiri secara financial.

Sehingga banyak dari antara mereka bertanya; Bagaimana Anda dapat menjamin situs web yang Anda buat menghasilkan results sesuai yang diharapkan?

Mungkin menarik kalau kita bicarakan dan diskusikan secara terbalik bagaimana prinsip brilian dari “The 7 Habits of Highly Effective People” diterapkan pada salah satu makhluk hidup di dunia maya, situs web sehingga menjadikannya asset yang lebih berharga dalam meningkatkan brand awareness, customer retention dan akhirnya menggiring qualified leads yang berujung pada pelanggan, karena itu ini dia 7 ciri yang membuat suatu situs web tidak efektif.

#1 KOMUNIKATIF DAN TANGGAP

Ini adalah habit 1, yang tidak dimiliki oleh kebanyakan para pemilik situs web. Tidak memahami karena alasan apa dan apa yang menyebabkan audiens mendarat di situs web. Mereka tidak mampu mengantisipasi pikiran dari target audiens yang mengetikkan produk yang mereka jual, yang seharusnya ini merupakan prioritas untuk memahami bagaimana hingga mereka bisa mengunjungi suatu situs web.

Asal Anda tahu bagaimana produk dan bisnis Anda diwakili oleh kata-kata, dan apakah frase tersebut adalah frase yang muncul di benak calon kastemer Anda, maka Anda memenangkan pikiran (mind) mereka. Mindshare adalah langkah awal untuk merebut marketshare di dunia maya.

Ada berbagai perangkat online dan desktop yang dapat membantu Anda menangkap persepsi pasar apabila mereka ingin mencari produk Anda, dan dengarkan serta ikuti apa kata mereka.

#2 TERARAH MEMILIKI TUJUAN

Tanpa habit ke-2 ini, maka kebanyakan situs web walaupun sudah berusia 5 tahun, akan tetap mengemis secara financial kepada para pemiliknya untuk mampu tetap exist di dunia maya. Sebenarnya pengalaman mereka yang sukses adalah situs web mampu menyediakan sarana yang terarah untuk menggiring calon prospek yang akhirnya masuk ke dalam sales process entah fullfilment-nya secara offline atau pun online. Quo Vadis sir? Sebenarnya yang harus ditanyakan oleh siapa pun yang akan membangun proyek web untuk meraih hasil yang diinginkan demi efektivitas yang optimal.

#3 TETAPKAN PRIORITAS

Yang saya lihat ada dua hal apabila pelanggan beralih ke perusahaan pesaing, yaitu soal perasaan. Ya perasaan mereka kurang diperhatikan dan perasaan bahwa manfaat meneruskan bisnis dengan Anda tidak sebanding dengan overhead cost-nya.

Juga fakta bahwa tidak mengutamakan pengalaman mendarat dari audiens Anda. Sulit untuk menjalankan audience retention. Jauh lebih sulit menarik audiens masuk ke situs web korporat Anda dibandingkan mempertahankan mereka dengan selalu keep in contact, jadi mengapa harus bersusah-susah mencari audiens baru sedangkan yang lama diabaikan? Perasaan, ya sekali lagi perasaan audiens Anda diabaikan.

#4 MENGHARGAI HAL YANG KECIL SEKALIPUN

Sekecil apa pun informasi yang diberikan oleh audiens web Anda sangat berarti. Dan ini mampu memberikan win-win relationship antara suatu organisasi dan pelanggannya. Umumnya CIRI ke-4 ini juga yang tidak diperhatikan. Memang kita secara bawaan sering tidak menghargai hal kecil. Padahal ini barometer kita bisa menghargai hal yang besar.

Lihat saja buktinya, banyak situs web menerapkan prinsip registration di awal, padahal itu semua membutuhkan kepercayaan sebelum seorang audiens mau memberikan informasi tentang dirinya ke dalam halaman web registrasi. Konsep ini saya melihat ibarat, seorang pria yang mengharuskan dilakukan “tunangan” dahulu kepada seorang wanita untuk bisa dijadikan pacar. Luar biasa kalau ada yang mau!

#5 UMPAN BALIK SANGAT PENTING

Mekanisme capture dan feedback, memang sangat penting bagi suatu situs web untuk menganalisa keefektifan situs web Anda, tetapi saya terus terang bahwa ada metode lain yang sebenarnya dapat Anda manfaatkan untuk mencari tahu mengapa audiens Anda tidak memberi tahu apa yang mereka sendiri tidak tahu.

Cari tahu apa yang audiens Anda cari di situs web Anda dengan memeriksa “search strings”. Habit ke-5 inilah yang juga diremehkan sebagai cara untuk memahami apa yang audiens web Anda inginkan.

#6 DIALOG TIMBAL-BALIK

Banyak pemilik web tidak memanfaatkan teknologi personalisasi web yang memungkinkan suatu situs web menciptakan “dialog” secara individu dengan audiens web. Dialog ini sebenarnya dapat mengingatkan “mantan” audiens web Anda yang sudah lama tidak berkunjung atau melakukan kontak dengan Anda.

Teknologi personalisasi ini pun memungkinkan Anda melancarkan pesan-pesan yang unik dan berbeda kepada audiens web yang berbeda pula. Cuma sayang saya melihat, pemilik situs web meremehkan kekuatan frase dalam proses sales process.

Konsep dalam habit ke-6 ini sebenarnya dikenal juga dengan istilah episodic marketing, maksudnya menempatkan sang audiens ke proses perilakunya dalam suatu waktu “episode”.

#7 TES TES TES

Seorang marketer biasanya – saya perhatikan – menyukai urusan metrics dalam mengambil setiap keputusan. Tes ini atau itu membantu marketer memahami keefektifan dari konten webnya.

Dengan tidak menerapkan TUJUH CIRI yang membuat situs web tidak efektif ini akan membuat organisasi Anda mengalami peningkatan dalam audience loyalty dan kepuasan tentunya dan menghemat biaya Anda dalam membiayai customer support dan keefektifan yg sama pada online campaign Anda.

Sebenarnya konsep yang dibawakan oleh Covey bukanlah hal baru, namun memang berkembang seraya waktu dan masuk ke platform online. Berkat adanya dukungan content management dan aplikasi personalisasi, suatu situs web dapat menghasilkan profit bagi pemiliknya.

Jadi mengapa kebanyakan situs web tidak atau kurang efektif, itu semua berpulang dari pemiliknya yang juga harus menjadi manusia yang efektif dan mengimplementasikannya pada makhluk online-nya, web.

Saya Dapat Uang Dari Facebook!

Percaya atau tidak, tapi facebook memang benar-benar lahan baru untuk promosi. Tapi tentu saja, di facebook anda harus benar-benar tampil lain daripada ketika anda berpromosi melalui iklan baris atau nyepam di dofollow blog. Di facebook kemampuan marketing anda benar-benar diuji. Sekali anda lolos ujian, insya Allah hanya tinggal menunggu waktu aja, rejeki akan mengalir dengan sendirinya.

Lalu bagaimana sih caranya dapat uang dari Facebook?

facebook_marketing

Sebenarnya sih sederhana. Modalnya cuma senyum dan kepedulian. Berikan waktu anda untuk teman-teman anda. Ajak mereka bicara hal-hal yang gak penting sama sekali. Seperti makanan favorit, minuman kegemaran atau bahkan film kartun yang lagi ditonton bersama keluarga

Kalau perlu anda wajib punya satu nomor three agar bisa senantiasa update status dan memantau status teman-teman anda. Dengan modal 5000 perak sebulan, anda bisa berfacebook-an gratis. Sayangnya saya belum punya HP khusus untuk ini. Masih cari2 yang murah2 aja asal enak buat SMS. Ada yang mau nyumbang? Hehehe..

Anda juga bisa share pengetahuan dalam bidang apapun. Gak usah kuatir repost atau jadul. Yang penting anda sudah berusaha berbagi. Lambat laun anda akan jadi profesional sendiri kok. Percaya deh. Penulis yang baik itu bukan hasil belajar bertahun-tahun, tapi hasil nulis berjuta-juta kata.

Nah, lalu kapan jualannya mas?

Ya kapan aja toh. Cuma jangan dibuat gini. Hari 1-10 ngomong gak penting, trus setelah itu hari ke 11, dst promosi terus. Ya langsung anda dibanned dari daftar teman.

Kalau teknik saya, 10 hari ngobrol, 1 kali promosi. Itupun promosinya bukan nada promosi. Saya cuma jelasin aja apa yang sedang saya lakukan. Misalnya seperti ini:

* lagi bikin ebook baru buat member cafebisnis
* lagi update page cafebisnis yang baru
* lagi ngelayani member cafebisnis yang ada masalah dengan blognya
* nyiapin CD buat dikirim ke member baru cafebisnis

Anda lihat status saya diatas? Apakah anda mengira saya sedang promosi? Sama sekali tidak, tapi kata-kata diatas akan memperkuat brand cafebisnis sebagai tempat belajar yang paling peduli dengan membernya. Hasil akhirnya ketika mereka tiba2 ada rejeki dan ingin bergabung, siapa coba yang untung?

Tapi semua tergantung karakteristik teman-teman anda sendiri. Kalau saya kebanyakan profesional, trainer dan rekan-rekan di cafebisnis semua. Jadi ya musti hati-hati pilih kata-katanya.

UU Pornografi Online – Pertanda Kiamat Bagi Situs Porno?

Bila terakhir kali Anda mengecek email hari Jumat, dan sorenya Anda pulang kantor dan kembali lagi kerja ke kantor hari Senin lalu mengecek email,maka coba tebak apa yang ada di dalam inbox email Anda?

uu-pornografiYa benar 50% – 80% email yang masuk sekitar penawaran seputar komoditas ’sekesekesek’. Situs web yang benar-benar XXX, dipastikan tidak berani memiliki domain dengan TLD standar (.com). Pasti mereka menaruh hosting di domain dinamis (undercover). Bahkan karena mereka tidak mau ketangkap karena pelanggaran asusila, mereka bahkan hosting konten berbau pornografi di berbagai situs web social networking dan blog. Nah bisakah ketangkap sub web seperti itu? Dan bila ketangkap, apakah pemilik induk web juga akan diajukan ke meja hijau? Bagaimana melacak web pornografi yang beredar secara online?

Tentu siapa pun dari kita tertarik akan hal ini, entah kita sebagai korban incaran komoditas pornografi atau pemangsa dan pengkonsumsi pornografi maupun situs sejenis adult-oriented websites (AOW) mengingat rujukan Surat Menteri Kominfo kepada Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Nomor: 84/M.KOMINFO/04/08 tanggal 2 April 2008 untuk menyaring dan memblokir situs web dengan konten negatif semacam itu. Memang melacak dan menyaring situs AOW tidaklah mudah, namun seringkali datang sendiri tanpa diundang lewat spam emails. Maupun pop up windows yang muncul serta merta bila Anda tidak menggunakan pop-up blocker.

Ada dua kubu pendapat yang menyarankan agar mempermudah dalam proses memblokir konten web jenis AOW. Kubu pertama menyarankan agar diberikan nama Top Level Domain (TLD) tersendiri yaitu “.xxx”. Dengan demikian menghemat uang yang dikeluarkan untuk melacak dan membangun filter online yang canggih untuk mendeteksi situs web jenis AOW. Disamping itu dapat mencegah para karyawan untuk mengakses web jenis AOW tersebut, namun organisasi yang mengurusi penamaan TLD (ICANN) ragu-ragu mengingat kalangan pemerintah dengan perbandingan 9 : 5 dan 1 netral, industri pornografi itu sendiri dan kalangan religius menentangnya. Mereka berpendapat bila diberikan .TLD khusus, maka ini seakan-akan memberikan legitimasi kepada industri AOW.

UPAYA-UPAYA MEMBREDEL PORNOGRAFI ONLINE

Tekad untuk memberangus web berkonten AOW bukan saja di Indonesia yang bisa terbilang baru “in action”. Beberapa negara maju yang juga didukung oleh perusahaan TI juga berupaya saling membantu memerangi pornografi online. Microsoft juga berupaya membantu lembaga kepolisian untuk menangkap para pemangsa pornografi anak. Upaya ini berbuntut dengan dihasilkannya kerjasama selama dua tahun dengan cara Microsoft Kanada mengembangkan sistem komputer – Child Exploitation Tracking System (CETS) – yang memungkinkan the Royal Canadian Mounted Police (RCMP) dan para agen polisi global lainnya berbagi informasi agar dapat melacak dan menarik keluar para predator anak secara seksual dari sarangnya.

Hasilnya? Sistem pelacak ini akhirnya mampu membantu ditangkapnya sang pedofilia anak di Toronto tahun lalu. Ia dilacak dan dikenali lewat sistem investigasi dan database komputerisasi. Setidaknya sistem ini untuk melindungi anggota masyarakat kita yang paling ringkih yaitu anak-anak kita,” kata Anne McLellan, wakil perdana menteri Kanada dan juga selaku menteri Keselamatan Publik dan Kesiapan Darurat. “Saya memuji penegakan Hukum di Kanada dan Microsoft Canada atas visi dan leadership mereka dalam menciptakan suatu perangkat yang membantu melindungi anak-anak kita dari para pemangsa seksual dunia maya.”

Karena komponen di internet banyak yang gratis, tidaklah susah bagi seorang pedofilia untuk mencari mangsa anak-anak ABG. Namun portal penyedia komponen internet yang gratisan apakah patut disalahkan dalam hal ini? Bila milis-milis di internet digunakan untuk membentuk komunitas pornografi, apakah Yahoo group penyedia milis tersebut patut ditarik ke meja hijau? Juga tidak sedikit blog-blog yang berbau AOW, apakah patut perusahaan pemilik blog tersebut juga dimasukkan ke dalam sidang pengadilan? Juga perusahaan hosting yang memberikan jasa hosting secara otomatis dan ketahuan meng-hosting web AOW perlu dituntut?

Yahoo Inc pernah diajukan ke meja hijau tahun lalu tgl 9 Mei, untuk kasus yang terjadi di Distrik sebelah timur Texas berkenaan perdagangan pornografi anak lewat fasilitas Yahoo Group. Perkara tuntutan hukum itu diajukan oleh para orang tua korban pelecehan seksual anak-anak dan menyeret Yahoo Group. Keluarga korban menuntut ganti rugi sebesar USD 10 juta. Menurut Reuters, perkara hukum tersebut menuntut Mark Bates yang mem-posting foto-foto porno anak-anak di Yahoo Group, dengan nama Candyman, yang selama ini ribuan pengunjung mengunduh konten pornografi tersebut.

AWAS DIPENJARA 6 TAHUN!

Berbagai aksi kolaborasi online telah berhasil menyeret para pelaku pedofilia dan sejenisnya ke meja hijau dan sekaligus menyelamatkan komunitas kita terutama anak-anak, maupun kejahatan lainnya berkaitan dengan pornografi, maka membuat parlemen pemerintah kita mengesahkan undang-undang yang akan membatasi akses ke situs web pornografi dan web yang berkonten kejahatan dan kekerasan serta bernasa SARA yang disahkan bulan April lalu tahun 2008 ini.

Bukan hanya alasan relijius yang mungkin karena berisi 85% dari populasi di Negara kita adalah mayoritas Muslim, namun kita semua pasti setuju dengan apa yang dikatakan oleh MenKomInfo, Mohammad Nuh kepada para wartawan “saya pikir semua setuju bahwa tidak mungkin kita bisa menyelamatkan Negara ini kalau kita membiarkan pornografi, kekerasan dan permusuhan etnis.” Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik ini, demikian sebutan legislasi baru ini akan menganggap bahwa konten atau materi digital dapat dianggap sebagai bukti sah penyalahgunaan internet. Hukum ini menegaskan siapa pun yang kedapatan tertangkap karena membagi-bagikan bahan-bahan pornografi, pesan-pesan kebencian agama dan rasial serta berita-berita palsu di internet akan berbuntuk pada pemenjaraan selama enam tahun dan didenda sebesar USD109,000.

Pemerintah berencana ke depannya adalah untuk memulai membatasi situs web yang meng-hosting bahan-bahan terlarang. Software yang dapat memblokir web AOW sedemikian akan tersedia di web DepKomInfo dan dapat diunduh. “Saya setuju jika regulasi tersebut dibuat untuk melindungi anak-anak agar tidak mengakses berbagai web AOW. Namun saya cemas jika pihak polisi melihatnya sebagai suatu celah untuk menahan orang yang menerima spam email berisi pornografi dan berbau SARA,” demikian kata Zatni Arbi dari Indonesian Institute of Sciences kepada salah satu surat kabar berbahasa Inggris di Jakarta.

Beliau juga mengatakan bahwa memblokir web-web berbau AOW tidak akan berhasil sama sekali. “Draf UU tersebut memang bagus, namun saya cemas akan implementasinya. Melakukan sensor tidaklah mudah mengingat para pelanggar hukum tetap saja mampu dengan mudah menemukan trik-trik lain untuk mengakses dan menyediakan situs web AOW,” tambahnya. Jangankan pornografi online, pornografi tercetak dan pornografi video juga sulit diberangus.

Memang tidak ada gading yang tak retak, betapa pun mulia dan bagusnya suatu inisiatif tetap ada celahnya bagi industri AOW untuk mempromosikannya secara online dan senyap namun ampuh.